Mengajar Sambil Bercanda itu Menyenangkan

BANYAK siswa-siswi yang bosan belajar di sekolah, jika mereka selalu dituntut belajar dengan serius. Tapi, bagi tidak bagi Ima Wahyu yang saat ini sedang menjalani profesinya sebagai guru di SMK Riyadlus Sholihien Jember. Menurutnya, belajar itu jangan selalu serius, tapi tidak juga harus bercanda terus. Ada waktu dimana serius, dan ada waktu untuk bercanda.

Selalu Ada Game Di Sela-sela Pembelajaran

Tidak semua anak bisa menyerap materi dengan cara yang serius, dan dituntut untuk cepat mengerti. Ada juga anak yang baru bisa menyerap materi dan pembelajaran jika di jelaskan dengan rilex. "Pertama kali mengajar, saya mengajar dengan cara yang serius. Tapi, malah anak-anak tidak cepat menyerap materi, malah ada yang acuh tak acuh," ungkapnya.
Hingga pada suatu pertemuan, Ima mencoba sesuatu yang baru. Yaitu memberi game di sela-sela pembelajaran. "Yang penting game-nya ada hubungannya sama pelajaran yang saja ajarin ke mereka," ujar alumnus SMAN 1 Arjasa.
Mata pelajaran yang Ima ajarkan kepada anak didiknya adalah Bahasa Indonesia. Semenjak ada game di sela pembelajaran, sekarang anak-anak didiknya sudah tidak bosan jika pelajaran Bahasa Indonesia masuk ke kelasnya. "Malahan sekarang pelajaran Bahasa Indonesia ditunggu-ditunggu sama anak-anak," jelas alumnus Universitas Jember ini.
Game yang biasanya di mainkan oleh Ima dan ank didiknya adalah tebak kata, rangkai kata, memperagakan kata perintah. "Ya kalo sudah main game, kita ketawa bareng-bareng. Serasa lupa kalu saya guru, dan begitupun mereka sudah lupa kalo lagi belajar," ujar wanita kelahiran 17 Januari 1992.
Di umurnya yang saat ini masih berusia 25 tahun. Wanita karir ini sudah selesai menempuh pendidikan S1 di Unej Jurusan FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia. Dan saat ini sudah mengajar di SMK Riyadlus Sholihien kurang lebih satu tahun. "Sudah nyaman di profesi ini, apalagi kalau suntuk, sampe disekolah ketemu anak-anak jadi gak suntuk lagi," pungkasnya.(nbl)



Jember, 07 Maret 2017