Selasa, 07 Maret 2017

Jadi Mayoret






TAK pernah menyangka dalam benak Andina Intan Wahyuni akan didapuk sebagai salah satu pemimpin personel Marching band di sekolahnya. Menurut dia tentu cukup berat, karena dirinya belum pernah mempelajari dasar-dasar menjadi seorang mayoret.

Sambil Belajar Jadi Leadership

Apalagi tak ada satupun keluarganya yang mendalami dunia marching band. Intan lebih banyak mempelajari pengetahuan dasar dan teknik marching band di sekolahnya. "Yang banyak ngajarin ya senior dan pelati sekolah," ujar siswa kelas VI SDN Karangpring 02 tersebut.

Bagi  dirinya pengalaman baru itu cukup menantang, selama beberapa bulan dirinya berlatih agar terbiasa memegang tongkat mayoret yng cukup panjang dan lumayan berat. Namun putri pasangan Wahyudi dan Uswatun ini mengaku sudah terbiasa, bukan hanya disekolah dirumahnya pun juga sering latihan melempar tongkat mayoret.

Kini dia didapauk menjadi Mayoret yang memimpin Personel Gema Giri Rengganis, banyak penmgalaman yang dia rasakan, terutaa saat tampil dalam perlombaan, "Kadang ada rasa takut dan nervous karena takut salah," akunya. Tidak hanya itu dia juga dituntut bisa mengatur pola dan tempo serta penampilan marching band yang dia pimpin.

Gadis kelahiran 18 Oktober 2005 ini, sempat punya keingnan menjadi pelatih marching Band terkenal, dan sampai saat ini impian itu masih ada pada diri intan. (Rs)


Jember, 07 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar